CERITA DI BALIK DEJA VU, DUNIA PARALEL, REINKARNASI & SIX SENSE
Gogirlmagz 9 Apr. 2017 19:03
Alam semesta beserta isinya, menyimpan berjuta misteri yang bikin manusia selalu penasaran ingin mengungkapkan rahasianya. These are some of them as follow…
- DEJA VU
Pernah nggak, kita ngersa familiar dengan sebuah situasi atau kejadian? Feels like you’ve been there and done that before. Perasaan familiar itu bisa berasal dari banyak hal kayak orang- orang yang ada di sekitar kita saat kejadian, detail tempat, adegan, kata- kata atau atmosfir peristiwa. Padahal kalo diinget-inget lagi, kita tau banget kalo kita baru pertama kali ngalamin kejadian ini. Itulah yang dinamakan deja vu. Aneh ya?
Istilh de javu berasal dari bahasa Prancis, Deja: sudah, pernah, dan Vu dari kata Vior: melihat, yang berarti “pernah melihat”. Istilah lain deja vu adalah Paramnesia, dari bahasa Yunani, Para: sejarah dan Mnimi: ingatan.
Sampe sekarang, deja vu masih menjadi penelitian para ilmuwan dengan beberapa pendekatan teoritis. Jumlah teorinya udah banyak banget. Ada yang berpendapat deja vu bisa terjadi karena pengaruh obat-obatan, penyakit fisik seperti epilepsy, sampai menghubung-hubungkandeja vu dengan penyakit kejiwaan kayak schizopherenia. Tapi untu
nglah ternyata terbukti kalo deja vu nggak ada hubungannya sama kejiwaan. Menurut ahli psikoanalisis terkenal, Sigmud Freud, deja vu terjadi saat seseorang secara spontan teringat kembali pada sebuah fantasi yang sebelumnya pernah dia ciptakan, namun nggak disadari. Karena nggak disadari, maka yang bisa diingat hanya sepintas saja. Beberapa neurologis menyatakan deja vu terjadi saat otak mengalami kebingungan dalam menempatkan waktu suatu peristiwa karena ada beberapa kemiripan dengan peristiwa lainnya yang mengakibatkan otak mengalami sebuah loncatan memori selama sekian detik.
Sedangkan teori “Optical Pathway Delay” bilang kalo deja vu terjadi ketika sensasi optic yang diterima oleh sebelah mata sampe ke otak dipersepsikan lebih dahulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata lain, sehingga timbullah perasaan familiar. Teori ini kemudian dipatahkan dengan penemuan orang buta juga bisa mengalami dejavu melalui indera penciuman, pendengaran, dan indera peraba. Tapi apapun isi teorinya, rata-rata ilmuwan beasumsi kalo deja vu terjadi karena adanya disfungsi kinerja otak. Yang dipercaya hal-hal metafisika atau hal-hal misteris berpendapat lain lagi. Bukan sekedar mengaitkan deja vu sebagai kemampuan melihat masa depan, tetapi juga sebagai peristiwa yang terjadi karena overlap di dunia pararel sehingga kita mengalami dunia alternatif selama beberapa milidetik. Oh ya, bahkan ada juga yang berpendapat bahwa deja vu berasal dari kejadian yang sama dalam kehidupan seseorang sebelumnya. Hmmm, kayaknya semua hal misterius di dunia ini saling berhubungan ya?
- DUNIA PARAREL
Dunia pararel adalah sebuah dunia yang berjalan sejajar dengan dunia realita. Di samping kehidupan yang kira kenal dan kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lainnya yang berjalan secara bersamaan sama dunia pararel. Awalnya dunia parael cuma sebuah imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini makin banyak teori yang dijadiin jembatan buat menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia pararel. Para ilmuwan fisika berada di garis depan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan keberadaannya.
Ahli fisika Dr. Michio Koku menganalogikan keberadaan pararel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan gurame yang tinggal di dalam kolam. Ikan gurame tersebut nggak bisa melihat daerah lain luar kolam karena keterbatsan “teknologi” yang ia miliki. Demikian juga, manusia, belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama. Meski ikan gurame nggak bisa melihat kehidupan lain di luar kolam, tapi dia bisa tau ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan gurame itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.
Dasar teori pararel universe adalah ketidakterbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di jagat raya. Jadi, bukan nggak mungkin kalo galaksi yang kita tinggalin ada kehidupan yang juga sedang berlangsung. Para ahli fisika kuantum jelas-jelas menyatakan percaya bahwa setiap detik tercipta dunia pararel seseorang, yang berisi beberapa kemungkinan terjadi, termasuk kebalikan dari peristiwa yang kita alami di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata kita bisa menyebrang jalan dengan selamat. Di dunia pararel pertama, kita bisa aja berhasil menyebrang kemudia tersungkur, di dunia pararel berikutnya bisa aja kita bahkan tergolong karena sewaktu menyebrang ada mobil yang lagi melaju kencang k arah kita.
Max Regmark, seorang professor fisika dan astronomi sangat percaya keberadaan pararel universe ini. Max mengungkapkan bahwa ada 4 tingkat pararel universe.
Level 1: beyond our cosmic horizon. Pararel universe nggak terlihat karena ada di luar garis horizon alam semesta kita. Analogi seperti kapal di tengah laut. Kita nggak bisa melihat kapal apabila dia berada di horizon luar. Tapi jika kapal itu mendekati kita dan masuk dalam horizon, kita bisa melihat sedikit demi sedikit. Nah, kalo kita diibaratkan ikan gurame dan kolamnya adalah dunia nyata yang kita jalani, maka deja vu yang kita rasakan adalah salah satu contoh getaran yang menandakan adanya dunia lain.
Level 2: other positlation bubbles. Jika di level 1 dunia pararel terjadi dalam satu multiverse, maka di level 2 dunia pararel terjadi di banyak multiverse. Level ini meyakinkan bahwa jagad raya ini terjadi dari banyak multiverse. Level ini berpegang pada teori Chaotic Eternal Inflation yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang dan membesar sejak terjadinya big bang (dentum besar awal terciptanya alam ini). Karena secepatnya perkembangan jagat raya sehingga meyebabkan kita nggak bisa melihat multiverse lainnya.
Level 3: quantum many world. Dalam level ini alam semesta lainnya berada di sekitar kita. Level ini berpegang pada teori mekanika kuantum bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta bercabang dengan berbagai kemungkinan yang terjadi.
Level 4: other mathematical structures. Di level ini alam semesta lain nggak cuma ada di luar horizon alam semesta kita. Tapi alam semesta lain tersebut juga berbeda dalam banyak hal seperti mengenai durasi waktu, hukum fisik, serta wajah kehidupannya. Kalaupun dunia pararel bener-bener ada, kebayang ya betapa banyak jumlah dunia paralel yang tercipta karena setiap orang punya pararelnya masing-masing. Lalu timbul pertanyaan apakah opsi yang kemudian kita ambil di dunia nyata akan langsung menggugurkan jalan cerita kita di dunia pararel? Apakah kita dilahirkan oleh orang tua yang sama seperti dunia nyata? Apakah sosok kita di dunia nyata adalah sosok yang tak terikat atau berdiri sendiri? Jawaban masih jadi bahan penelitian tentunya.
SIXTH SENSE
Kalo panca indera sih udah jelas ada telinga, mata, kulit, lodah, hidung, lalu indera keenam itu yang mana ya? Definisi indra keenam memang belum baku, tapi indra keenam punya istilah ilmiah yaitu extrea sensory perception (ESP), yang berarti kemampuan menerima informasi tanpa melalui panca indera. Kemampuan tersebut meliputi telepati (membaca pikiran), clairvoyance (ngeliat peristiwa di tempat lain), precognition (kemapuan meramal yang akan datang), retrocognition (kemampuan melihat masa lampau), mediumship (kemampuan menggunakan roh sebagai medium), dan psychometric (kemampuan menggali informasi lewat benda).
Kalo dari sudut pandang ilmu psikologi, sixth sense bisa terjadi karena perkembangan otak kanan manusia yang sudah sangat maju. Otak kanan adalah pusat kemampuan kreativitas, seni atau emosi. Pokoknya sesuatu yang mengasah kepekaan jiwa. Nah, makin peka jiwa seseorang, maka makin tajam juga intuisinya. Sedangkan menurut ajaran spiritual India, letak indera keenam ada di antara alis, yakni di tengah—tengah dahi. Jadi sebenernya mata kita berjumlah tiga.
Sebenernya setiap orang punya indra keenam, tapi yang ngebedain adalah ada yang terbuka dan ada yang terpejam. Bagi yang terbuka, kemampuan itu bisa tumpul karena nggak diasah. Namun ada yang terbuka dan sangat dominan. Contohnya anak indigo.
Anak indigo pasti memiliki kemampuan sixth sense. Tapi orang dengan sixth sense mereka bisa berbentuk melihat sesuatu di masa lalu atau depan, melihat makhluk atau misteri halus yang nggak tertangkap indera penglihatan biasa, bahkan ada yang bisa menyembuhkan penyakit. Ciri- ciri mereka antara lain berintelegensi tinggi ( IQ di atas 120), sangat sensitif, bernaluri tajam dan apabila medan energi mereka difoto, di tubuh mereka akan tampak jelas perpaduan warna ungu dan biru lebih dikenal dengan warna indigo.
Anak indigo pasti memiliki kemampuan sixth sense. Tapi orang dengan sixth sense mereka bisa berbentuk melihat sesuatu di masa lalu atau depan, melihat makhluk atau misteri halus yang nggak tertangkap indera penglihatan biasa, bahkan ada yang bisa menyembuhkan penyakit. Ciri- ciri mereka antara lain berintelegensi tinggi ( IQ di atas 120), sangat sensitif, bernaluri tajam dan apabila medan energi mereka difoto, di tubuh mereka akan tampak jelas perpaduan warna ungu dan biru lebih dikenal dengan warna indigo.
REINKARNASI
Mengutip Wikipedia, reinkarnasi berasal dari bahasa Latin yang artinya “lahir kembali”. Sebuah kepercayaan bahwa seseorang yang mati, jiwanya akan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain dan wujud yang berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Yang lahir kembali adalah jiwa orang yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil perbuatannya terdahulu, konsep reinkarnasi emang identik banget dengan kepercayaan budaya terutama Buddhisme, Taoisme, dan agama Hindu.
Buddhisme dan Taoisme percaya bahwa perbuatan seseorang, baik atau jahat akan dibalas pada kehidupaan masa kini atau di kehidupan mendatang baik itu sebagai takdir keberuntungan, atau takdir kemalangan, atau juga balas jasa dan lain sebagainya. Tapi di barat, reikarnasi udah menarik perhatian banyak ilmuwan. Mereka sampe bikin penelidikan ilmiah dengan berbagai metode, antara lain dengan hypnoterapi.
Albert de Rochas, seorang peneliti Perancis lah yang pertama memakai metode ini dan membuktikan bahwa mesti orang yang diteliti nggak tertarik dengan konsep reinkarnasi, toh dia bisa menceritakan kehidupan masa lampau. Nggak jauh beda sama hypotherapi ini, ada pula metode “far age regression” (regresi ke abad yang jauh. Jadi bisa mengetahui 2-3 reinkarnasi sebelumnya). Dalam teknik ini, seseorang dihipnotis dan diminta melihat kehidupan sebelumnya yang sekarang lalu diminta menceritakannya. Apa yang diceritakan lalu dicek dengan peristiwa- peristiwa sejarah yang terjadi di kehidupan yang lalu. Di beberapa kasus ditemukan kecocokan. Salah satu yang mempraktekkan teknik ini adalah Dr. Joel L. Whitton,PhD, psikiater yang tinggal di Toronto, Kanada. Hasil penelitiannya ditulis bersama Joe Fisher, seorang wartawan, menjadi buku “ Life Between Life”. Oh ya, reinkarnasi juga dihubungkan dengan hukum kekekalan energi yang menyebutkan energi tidak pernah musnah dan hanya mengalami perubahan bentuk.
Buddhisme dan Taoisme percaya bahwa perbuatan seseorang, baik atau jahat akan dibalas pada kehidupaan masa kini atau di kehidupan mendatang baik itu sebagai takdir keberuntungan, atau takdir kemalangan, atau juga balas jasa dan lain sebagainya. Tapi di barat, reikarnasi udah menarik perhatian banyak ilmuwan. Mereka sampe bikin penelidikan ilmiah dengan berbagai metode, antara lain dengan hypnoterapi.
Albert de Rochas, seorang peneliti Perancis lah yang pertama memakai metode ini dan membuktikan bahwa mesti orang yang diteliti nggak tertarik dengan konsep reinkarnasi, toh dia bisa menceritakan kehidupan masa lampau. Nggak jauh beda sama hypotherapi ini, ada pula metode “far age regression” (regresi ke abad yang jauh. Jadi bisa mengetahui 2-3 reinkarnasi sebelumnya). Dalam teknik ini, seseorang dihipnotis dan diminta melihat kehidupan sebelumnya yang sekarang lalu diminta menceritakannya. Apa yang diceritakan lalu dicek dengan peristiwa- peristiwa sejarah yang terjadi di kehidupan yang lalu. Di beberapa kasus ditemukan kecocokan. Salah satu yang mempraktekkan teknik ini adalah Dr. Joel L. Whitton,PhD, psikiater yang tinggal di Toronto, Kanada. Hasil penelitiannya ditulis bersama Joe Fisher, seorang wartawan, menjadi buku “ Life Between Life”. Oh ya, reinkarnasi juga dihubungkan dengan hukum kekekalan energi yang menyebutkan energi tidak pernah musnah dan hanya mengalami perubahan bentuk.
No comments:
Post a Comment